Jumat, 09 Maret 2012

Di Balik Manfaat Besi



    Inilah unsur logam yang di jadikan ALLAH nama surat di al-Qur'an ( al-Hadid ) . Logam tidak berbentuk di bumi melaikan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di luar angkasa melalui meteor-meteor . Kemudian tertarik oleh gravitasi bumi , dan tertanam selama jutaan tahun lamanya di bumi .





      Mendengar nama besi , bayangan kita langsung tertuju pada benda yang begitu banyak kegunaannya dan manfaatnya bagi manusia di dunia ini . Tapi dari mana datangnya besi , dan apa arti pentingnya , hingga ALLAH menjadikannya secara khusus nama sebuah surat di dalam al-Qur'an ( al-Hadid ) ? .
        Kata al-Hadid ( besi ) sendiri diambil  dari ayat 25 surat tersebut ." Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia , ( supaya mereka mempergunakan besi itu ) dan supaya ALLAH mengetahuii siapa yang menolong ( agama ) - Nya dan Rasul-Rasul-Nya , padahal ALLAH tidak dilihatnya ." ( QS. al-Hadid :25 ).
        Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa kata "anzalna " yang berarti " kami turunkan " khusus di gunakan untuk besi dalam ayat ini . Makanya secara kiasan dapat diartikan bahwa besi diciptakan secara khusus untuk memberi manfaat bagi manusia . Dan secara harfiah , yakni " secara bendawi di turunkan dari langit ," dapat di maknai bahwa besi pasti memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting .
        Harun Yahya , seorang ilmuan Muslim menjelaskan , penemuan astronomi modern telah mengungkap logam besi yang di temukan di bumi kita itu berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar . Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa.
        Akan tetapi , masih menurut Harun Yahya , sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan  besi secara mandiri . Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari , yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat .
       Ketika jumlah besi tekah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang , maka bintang itu tidak mampu lagi menanangungnya , dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut " Supernova " .
Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa .
       Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melaikan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "di turunkan ke bumi " persis dinyatakan pada ayat tersebut . "Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika al-Qur'an di turunkan ," tegas ilmuan asal Turki ini.
        Mengapa demikian ? menurut Agus Mulyono , penulis Fisika dan al-Qur'an (2006 ) , karena dalam banyangan mufassir klasik , pengertian bagaimana caranya besi di turunkan dari langit dan apakah dijatuhkan begitu saja , merupakan persoalan yang sullit dimengerti .
         Namun seiring perjalanan waktu , pengetahuan manusia semakin bertambah . Agus menguraikan , denagn mengkaji susunan struktur penyusun bumi dan bagaimana teori terbentuknya bumi , ilmuan seperti profesor Amstring dari NASA atau Muhammad Asadi berpandangan bahwa besi memang di turunkan dari langit ." Ini kemudian memperjelas bahwa sains memberikan konfirmasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri ,"papar dosen MIPA UIN Malang itu .
          Al-Qur'an memang secara jelas menyampaikan soal secara jelas menyampaikan soal penciptaan
      
   

Kamis, 08 Maret 2012

Bapak Penemu Pesawat Terbang ( Abbas Qasim Ibnu Firnas )

    Banyak Ilmuan Islam abad pertengahan yang memberi inspirasi bagi ilmuan di dunia Barat . Salah satunya adalah Ibnu Firnas , yang membuat prototipe pesawat terbang , yang di kemudian hari menjadi titik tolak revolusi dalam dunia transportasi .

   



   Abbas Qasim Ibnu Firnas atau dikenal juga denagan nama Armen Firman ( 810-888 M ) adalah orang pertama dalam sejarah penerbangan yang melakukan pendekatan sains dalam mempelajari proses terbang . Ketika itu , Ibnu Firnas telah berhasil membuat prototipe pesawat terbang dengan meletakkan bulu pada sebuah bingkai kayu .
     Kemudian , melalui menara Masjid Mezquita di Cordoba , ia mencoba meluncur denagn menggunakan sayap dari jubah yang di sanggah kayu. Ia pun berhasil melayang di udara dan berhasil mendarat , meski harus cidera ringan . Alat inilah yang kemudian dikenal sebagai parasut terbang pertama di dunia .
    Keberhasilan itu tidak lantas membuatnya puas diri . Ibnu Firnas kembali melakukan serangkaian penelitian dan pengembangan utuk menyempurnakan konsepnya . Pada tahun 875 M , ia telah menuntaskan rancangan mesin terbang . Lalu ia mengundang penduduk sekitar untuk menyaksikan penerbangan bersejarahnya di Jabal Al-'Arus ( Mount of the Bridge ) di kawasan Rusafa , dekat Cordoba .
    Ibnu Firnas pun mampu terbang beberapa meter dari permukaan bumi . Sayangnya, ia terhempas ke tanah bersama pesawat layang buatannya , dikarenakan tak menggunakan aekor belakang , sebaimana burung yang menggunakan ekornya untuk mendarat . Dia mengalami cidera punggung yang cukup parah , sehingga ia tak berdaya untuk melakukan ujin coba berikutnya . Ketika itu , ia berusia 65 tahun .
    Pada abad ke-11 , Eilmer Malmesbury , seorang ilmuan Inggris , melakukan uji coba penerbangan dan bisa terbang sejauh 200 meter . Dia menggunakan semacam pesawat terbang layang yang digunakan oleh Ibnu Firnas .
    Setelah 500 tahun dari masa Ibnu Firnas , Roger Bacon ( 1214-1294 M ) baru meletakkan teori-teori dasar pesawat terbangnya . Kemudian , pada tahun 1483 M , Leonardo da Vinci                   ( 1452-1519 M ) mengembangkan konsep terbang vertikal , yang sebelumnya merupakan mainan anak-anak dari daratan Cina , yang tidak jelas siapa inisiatornya dan penemunya .
     Selanjutnya , Sir. George Cayley ( 1773-1857 M ) mengembangkan pesawat sayap tetap dan pesawat layang Glider . Ia juga mengembangkan sayap putar untuk helicopter . Helicopter yang diperkenalkanya merupakan kompilasi dari bahan kayu , bulu , gabus , dan kawat .
     Ibnu Firnas meninggal dunia tahun 888 M , dan nmeninggalkan banyak penemuan penting lainnya . Diantaranya , penemuan gelas dari pasir dan merancang jam air yang disebut Al-Maqota . Ia juga mengembangkan peraga rantai cincin yang digunakan untuk memperlihatkan pergerakan planet-planet dan bintang-bintang , bahkan 600 tahun sebelum sebelum Leonardo da Vinci berimajinasi denagan Planetariumnya .
    Yang tak kalah menariknya , Ibnu Firnas juga berhasil mengembangkan proses pemotongan batu kristal , yang pada saat bitu di kuasai oleh orang-orang Mesir . Berkat penemuanya , Spanyol tidak perlu lagi mengekspor Quartz ke Mesir , tapi bisa diselesaikan sendiri di dalam negeri .
     Kini , sosok Ibnu Firnas hanya bisa ditemui diatas sebuah prangko buatan Libya , menjelma menjadi sosok patung , dan nama lapangan terbang di Baghdad . Ia tidak banyak di kenal sebaimana para perintis pesawat terbang lainnya , seperti Santos-Dumont , Otto Lilienthal , Sir. George Caylay , dan Wright Bersaudara .
 




Senin, 05 Maret 2012

Jangan Percaya Sihir dan Ramalan

    Akhir-akhir ini , kita sering jumpai di televisi iklan dan tayangan-tayangan yang berbau ramalan ,sihir dan mistik . Contohnya adalah , ketik reg spasi nama anda kirim ke 7788 untuk mengetahui keberuntungan anda . Atau ada juga tayangan sihir di televisi . Bagaimana pandangan Islam terhadap praktik-praktik meramal nasib dan sihir seperti itu  ?

    
    Sejak zaman Rasulullah praktik meramal dan menyihir seperti itu memang sudah ada . Bahkan        al-qur'an mengungkapkan praktik tersebut telah ada sejak zaman Nabi Musa dan Nabi Sulaiman . Maka tidak perlu heran jika pada zaman sekarang , praktik ramal dan sihir itu ada . Karena pada dasarnya ramal dan sihir itu adalah praktik yang dilakukan syetan untuk menyesatkan manusia agar tergelincir ke jalan yang sesat .
ALLAH berfirman dalam surat al-Luqman ayat 34 :
إنّ الله عنده علم السّاعة وىنزّل الغىث ويعلم مافي الأرحام وماتدري نفس ماذا تكسب غدا وماتدري نفس بأي أرض تموت,إنّ الله عليم خبير
  "Sesugguhnya ALLAH , hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat , dan Dia-lah yang menurunkan hujan , dan mengetahui apa yang dapat mengetahui ( dengan  pasti ) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati . Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal ."( QS.Luqman :34 ) .
    Ayat diatas menjelaskan bahwa yang mengetahui masa depan , kejadian hari kiamat , apa yang terjadi esok , nasib peruntungan seseorang atau kapan dan dimana seseorang atau kapan dan dimana seseorang itu akan mati hanyalah ALLAH SWT. saja . Dengan demikian , ayat tersebut telah  membantah penyataan yang menyebutkan bahwa ada orang yang dapat meramal masa depan .
    Mengapa praktik sihir dan meramal itu dilarang dalam Islam ? Karena praktik sihir dan meramal dapat merusak keimanan seseoarang dan merupakan perbuatan kufur yang hanya dikerjakan oleh orang-orang kafir atau setan .ALLAH SWT. berfirman : 
    " Dan mereka mengikuti apa yang di baca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman ( dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir ) , Padahal Sulaiman tidak kafir ( tidak mengerjakan sihir ) , hanya syaitan-syaitan lah yang kafir ( mengerjakan sihir), 
mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang di turunkan kepada dua malaikat di Negri Babil Yaitu Harut dan Marut , sedang keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan ."Sesungguhnya Kami hanya cobaan ( bagimu ) , sebab itu jangan lah kamu kafir ." Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan seorang ( Suami ) dengan Isterinya dan mereka itu ( ahli sihir ) tidak memberi mudharat denagn sihirnya kepada seorang pun , kecuali dengan izin ALLAH . Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi manfaat . Demi , Sesungguhnya mereka menyakini bahwa siapa yang menukarnya ( Kitab ALLAH ) denagn sihir itu , tiadalah baginya keuntungan di akhirat , dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir , kalau mereka mengetahui ." ( Al-Baqarah:102 ) .
       Dalil-dalil larangan ramal dan sihir itu sebenarnya sudah jelas . Selain dari dalil al-qur'an , Rasulullah SAW. juga telah menegaskan dalam hadistnya ;                                                                             "Siapa yang datang tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan ia mempercayainya , maka tidak di terima sahalatnya selama 45 hari ."
      "Siapa yang mendatangi peramal atau dukun lalu membenarkan apa yang di katakannya  , sungguh ia telah kafir terhadap wahyu yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW ." (HR.Abu Dawud , Tirmidzi , An-Nasa'i , Ibnu Majah dan Hakim ) .
     "Corat-coret , menebak nasib dan meramal denagn melepaskan burung itu termasuk jibt ( kepercayaan yang tidak bersumber kepada ALLAH ) ." ( HR. Abu Dawud ) .
      Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan ," Para sahabat bertanya ; Wahai Rasulullah , apakah tujuh hal yang membinasakan itu ?' Beliau bersabda ," Menyekutukan ALLAH , sihir , membunuh jiwa yang di haramkan oleh ALLAH kecuali karena hak  , makan riba , maka harta anak yatim , melarikan diri waktu jihad dan menuduh wanita-wanita mukmin yang senatiasa memelihara dirinya ." ( HR.Bukhari dan Muslim ) .
     Berdasarkan dalil-dalil di atas , jelaslah bahwa Isalm melarang dan menentang praktik, meramal, dan sihir . Jika ada yang berkilah atau berkata bahwa ramalan itu ada benarnya , Maka hal ini telah di jelaskan Nabi Muhammad SAW. dalam sabdanya ," Kalimat itu memang termasuk ( benar ) dan di curi oleh makhluknya sebangsa Jin kemudian disampaikan pada telinga dukun , kemudian dukun itu mencampur - adukan dengan seratus kebohongan ." ( HR. Bukhari dan Muslim ).
     Kesimpulannya, praktik sihir dan ramal akan selalu ada setiap zaman dan dalam bentuk yang bermacam-macam . Sebagai Muslim , kita harus hanya patuh dan taat pada al-qur'an da sunnah . Maka , jangan sampai sengaja ataupun hanya sekadar iseng-iseng mendatangi dukun ataupun tukang sihir untuki meminta petunjuk . Dan apabila itu telah terjadi , Maka kita harus segera Bertaubat dan Mohon Ampun kepada ALLAH SWT. dan tidak melakukannya lagi.
     

Minggu, 04 Maret 2012

Jejak Tradisi Menghafal Dalam Islam

    Lima belas abad yang lalu , ketika al-qur'an pertama kali di turunkan , masyarakat Arab dikenal banyak mengandalkan hafalan .Proses transformasi ilmu secara verbal , kendati ada beberapa di antara mereka yang pandai baca tulis . Para sahabat berlomba dalam menghafal , sehingga jumlah' huffaz' atau 'qurra' pada mas aitu tidak terbilang . Mereka adalah generasi yang telah dipersiapkan untuk menjamin keterpeliharaan al-qur'an . Dengan hafalan al-qur'an terpelihara , selain tulisan yang juga dilestarikan .    QS.Al-Hijr 19 : "Memang menyatakan ALLAH yang akan memeliharanya , tetapi penggunaan ungkapan 'Wainna lahu lahafizhun' mamberi kesan adanya keterlibatan pihak-pihak lain , termasuk para penghafal al-qur'an . Jaminan ini tidak berlaku pada kitab suci lain . Para ulama dan pendeta Yahudilah yang diperintahkan memelihara kitab ALLAH ,"Bimastuhfizhu min kitabillahi".(QS.Al-Maidah : 44).
    Kemampuan menghafal bangsa Arab memang sangat mengagumkan . Ibnu Abbas misalya , selain al-qur'an juga hafal berbagai syair Arab klasik ( jahiliyah ) . Bahkan ketika Umar Ibn Abi Rab'iah membacakan 70 bait syair dia langsung menghafalnya dengan sekali dengar secara baik . Setiap kali ditanya oleh Ibn al-Azraq tentang makna kosa kata sulit dalam al-qur'an dengan piawai ia mendatangkan dari hafalannya berbagai syair Arab yang menjelaskan maknanya . Imam Thawus , seorang tabi'in , setiap kali mengajarkan hadist melalui hafalan selalu disertai dengan menyebutkan jumlah bilangan hurufnya ( Siyar A'lam al-Nubala 5/46 ) .
    Media simpan dan transpormasi ilmu saat itu memang tidak seperti sekarang . Hafalan menjadi andalan . Tidak berbelebihan jika dikatakan tradisi keilmuan Islam yang pernah melahirkan peeradaban gemilang selalu dimulai dari hafalan .Ulama dan ilmuan Muslim memulai karir keilmuannya dengan menghafal al-qur'an , hadist, dan ilmu-ilmu dasar keislaman lainnya . Seperti dikemukakan Imam al-Nawawi , mereka memulai belajar dengan menghafal al-qur'an . Ilmu hadist , fiqih dan lainnya baru diajarkan setelah hafal al-qur'an . Itu dimulai dengan menghafal mukhtashar setiap disiplin ilmu, dengan dimulai dari yang terpenting yaitu fiqih , kemudian nahwu, hadist,dan seterusnya ( Al-Majmu' 1/38 ). Pentingnya hafalan di awal masa studi juga dikemukakan Ibn Abd al-Barr ." Menurut ilmu ada tingkatan-tingkatannya , yang harus dilalui adalah menghafal al-qur'an dan memahaminya . Segala ilmu yang mendukung pemahaman al-qur'an harus dihafal oleh mereka yang ingin pandai ilmu agama " ( Jami bayan al-'ilm wa fadhlihi, h 526 ).
    Tradisi hafalan melahirkan model lembaga pendidikan yang disebut" kuttab " , yaitu tempat memperoleh pendidikan dasar pada awal Islam yang hampir ada disemua kota atau desa . Disitu baca tulis diajarkan selain hafalan , mulai al-qur'an dan hadist sampai pada ilmu-ilmu lain . Model"katatib"( jamak kuttab ) sampai sekarang masih lestari dibanyak negara Islam di Timur tengah dan Afrika . Untuk memudahkan ingatan , para Ulama Islam menyusun berbagai matan dan manzhumat  berupa bait-bait syair yang berisi ringkasan pembahasan setiap disiplin ilmu . Matan dan Manzhumat itu bertingkat , mulai dari yang dasar sampai tingkat tinggi . Prinsip yang ditanamkan , man hafidza al-mutun haza al-funun ( siapa yang hafal matan-matan , maka ia telah mengusai banyak disiplin ilmu )  . 
    Tradisi menghafal matan dan manzhumat saat ini sudah banyak ditinggalkan dalam sistem pendidikan Islam modern . Mengikuti sistem pendidikan Barat , banyak orang beralih dengan lebih menekankan pemahaman . Hafalan hanya akan menghasilkan manusia seperti kaset atau compact disk . Begitu kata sebagian mereka . Sistem pendidikan Barat sebenarnya tidak meninggalkan hafalan , tetapi metode yang digunakan jauh lebih bervariasi , sehingga melalui permainan , lagu , puzzle , dll. anak seakan sekalau dirinya sedang menghafal . Hafalan sangat membantu dalam menemukan kembali unsur-unsur yang penting pada waktu dibutuhkan . Imam Ibnu Hazm tidak khawatir ketika penguasa saat itu membakar kitab-kitabnya , karena ilmunya tersimpan baik didalam dada . Pengetahuan terletak didalam hati , bukan dalam catatan . Kita mesti berfikir lebih kreatif untuk membuat anak senang menghafal , bahkan bila perlu membuatnya seakan tidak merasa sedang menghafal karena kebiasaannya menghafal . Mulailah dari al-qur'an dan hadist . Insyaalaah dengan niat semua itu akan mudah.