Senin, 05 Maret 2012

Jangan Percaya Sihir dan Ramalan

    Akhir-akhir ini , kita sering jumpai di televisi iklan dan tayangan-tayangan yang berbau ramalan ,sihir dan mistik . Contohnya adalah , ketik reg spasi nama anda kirim ke 7788 untuk mengetahui keberuntungan anda . Atau ada juga tayangan sihir di televisi . Bagaimana pandangan Islam terhadap praktik-praktik meramal nasib dan sihir seperti itu  ?

    
    Sejak zaman Rasulullah praktik meramal dan menyihir seperti itu memang sudah ada . Bahkan        al-qur'an mengungkapkan praktik tersebut telah ada sejak zaman Nabi Musa dan Nabi Sulaiman . Maka tidak perlu heran jika pada zaman sekarang , praktik ramal dan sihir itu ada . Karena pada dasarnya ramal dan sihir itu adalah praktik yang dilakukan syetan untuk menyesatkan manusia agar tergelincir ke jalan yang sesat .
ALLAH berfirman dalam surat al-Luqman ayat 34 :
إنّ الله عنده علم السّاعة وىنزّل الغىث ويعلم مافي الأرحام وماتدري نفس ماذا تكسب غدا وماتدري نفس بأي أرض تموت,إنّ الله عليم خبير
  "Sesugguhnya ALLAH , hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat , dan Dia-lah yang menurunkan hujan , dan mengetahui apa yang dapat mengetahui ( dengan  pasti ) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati . Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal ."( QS.Luqman :34 ) .
    Ayat diatas menjelaskan bahwa yang mengetahui masa depan , kejadian hari kiamat , apa yang terjadi esok , nasib peruntungan seseorang atau kapan dan dimana seseorang atau kapan dan dimana seseorang itu akan mati hanyalah ALLAH SWT. saja . Dengan demikian , ayat tersebut telah  membantah penyataan yang menyebutkan bahwa ada orang yang dapat meramal masa depan .
    Mengapa praktik sihir dan meramal itu dilarang dalam Islam ? Karena praktik sihir dan meramal dapat merusak keimanan seseoarang dan merupakan perbuatan kufur yang hanya dikerjakan oleh orang-orang kafir atau setan .ALLAH SWT. berfirman : 
    " Dan mereka mengikuti apa yang di baca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman ( dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir ) , Padahal Sulaiman tidak kafir ( tidak mengerjakan sihir ) , hanya syaitan-syaitan lah yang kafir ( mengerjakan sihir), 
mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang di turunkan kepada dua malaikat di Negri Babil Yaitu Harut dan Marut , sedang keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan ."Sesungguhnya Kami hanya cobaan ( bagimu ) , sebab itu jangan lah kamu kafir ." Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan seorang ( Suami ) dengan Isterinya dan mereka itu ( ahli sihir ) tidak memberi mudharat denagn sihirnya kepada seorang pun , kecuali dengan izin ALLAH . Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi manfaat . Demi , Sesungguhnya mereka menyakini bahwa siapa yang menukarnya ( Kitab ALLAH ) denagn sihir itu , tiadalah baginya keuntungan di akhirat , dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir , kalau mereka mengetahui ." ( Al-Baqarah:102 ) .
       Dalil-dalil larangan ramal dan sihir itu sebenarnya sudah jelas . Selain dari dalil al-qur'an , Rasulullah SAW. juga telah menegaskan dalam hadistnya ;                                                                             "Siapa yang datang tukang ramal kemudian menanyakan sesuatu dan ia mempercayainya , maka tidak di terima sahalatnya selama 45 hari ."
      "Siapa yang mendatangi peramal atau dukun lalu membenarkan apa yang di katakannya  , sungguh ia telah kafir terhadap wahyu yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW ." (HR.Abu Dawud , Tirmidzi , An-Nasa'i , Ibnu Majah dan Hakim ) .
     "Corat-coret , menebak nasib dan meramal denagn melepaskan burung itu termasuk jibt ( kepercayaan yang tidak bersumber kepada ALLAH ) ." ( HR. Abu Dawud ) .
      Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan ," Para sahabat bertanya ; Wahai Rasulullah , apakah tujuh hal yang membinasakan itu ?' Beliau bersabda ," Menyekutukan ALLAH , sihir , membunuh jiwa yang di haramkan oleh ALLAH kecuali karena hak  , makan riba , maka harta anak yatim , melarikan diri waktu jihad dan menuduh wanita-wanita mukmin yang senatiasa memelihara dirinya ." ( HR.Bukhari dan Muslim ) .
     Berdasarkan dalil-dalil di atas , jelaslah bahwa Isalm melarang dan menentang praktik, meramal, dan sihir . Jika ada yang berkilah atau berkata bahwa ramalan itu ada benarnya , Maka hal ini telah di jelaskan Nabi Muhammad SAW. dalam sabdanya ," Kalimat itu memang termasuk ( benar ) dan di curi oleh makhluknya sebangsa Jin kemudian disampaikan pada telinga dukun , kemudian dukun itu mencampur - adukan dengan seratus kebohongan ." ( HR. Bukhari dan Muslim ).
     Kesimpulannya, praktik sihir dan ramal akan selalu ada setiap zaman dan dalam bentuk yang bermacam-macam . Sebagai Muslim , kita harus hanya patuh dan taat pada al-qur'an da sunnah . Maka , jangan sampai sengaja ataupun hanya sekadar iseng-iseng mendatangi dukun ataupun tukang sihir untuki meminta petunjuk . Dan apabila itu telah terjadi , Maka kita harus segera Bertaubat dan Mohon Ampun kepada ALLAH SWT. dan tidak melakukannya lagi.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar